Kedua negara sebenarnya telah mencatat peningkatan volume perdagangan hampir 25 persen pada empat bulan pertama 2021. Walaupun begitu, Menlu Lavrov menegaskan niat Rusia untuk terus mendiversifikasi perdagangan dengan RI. Beberapa di antaranya melalui perluasan kerja sama dalam produk berteknologi tinggi, energi, minyak dan gas, infrastruktur transportasi, penerbangan sipil, mesin, teknologi komputer dan komunikasi, serta industri halal.
Dia pun sepakat dengan Pemerintah Indonesia tentang perluasan kerja sama pendidikan dan perlindungan bagi pelajar Indonesia yang belajar di Rusia. Saat ini, tercatat 600 pelajar Indonesia berada di Rusia.
“Saya bisa meyakinkan Anda bahwa semua masalah yang dialami oleh siswa yang belajar di Rusia, termasuk dari Indonesia, akan diselesaikan seiring kami bergerak untuk menormalisasi situasi dari infeksi virus corona,” kata Lavrov.
Di bidang keamanan, kedua negara menekankan pentingnya kerja sama keamanan siber dan keamanan informasi internasional.Menlu Retno dan Menlu Lavrov juga menggunakan kesempatan pertemuan mereka untuk membahas sejumlah isu regional dan global, di antaranya masalah Myanmar, proses perdamaian Palestina-Israel, serta kerja sama Indo-Pasifik.