Relawan internasional serta tentara bayaran sebenarnya bukan hal baru dalam konflik Rusia dan Ukraina. Mereka diyakini telah lama terlibat dalam perang di Donetsk dan Luhansk (Donbass), dua wilayah di Ukraina yang memisahkan diri.
Sepekan sebelum menyerang Ukraina, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengaku telah mengamati pemingkatan perekrutan tentara bayaran. Dia menyebut warga asing berpengalaman dikerahkan ke Donbass untuk membantu militer Ukraina.
“Ada informasi bahwa tentara bayaran dari Kosovo, Albania, serta Bosnia dan Herzegovina direkrut untuk dibkirim ke Donbass serta negara-negara lain, untuk mengacaukan Rusia. Kami sedang mengeceknya,” kata Lavrov, kepada RT, saat itu.