Pria itu pun segera dilarikan ke rumah sakit karena gejala hipotermia.
Kepada kantor berita AFP, juru bicara layanan keamanan Veronique Klaassen, mengatakan pria itu menutupi perangkat dengan pasir, namun ketika terdengar suara suitan, dia meletakkan tubuhnya di atasnya.
Dia mengaku tidak berani bergerak dan menelepon layanan darurat di ponselnya.
Klaassen mengatakan, tim penjinak bom kementerian pertahanan tiba cukup lama pada Kamis sekitar pukul 01.00 (tengah malam GMT) waktu setempat untuk membebaskan pria itu dari "posisi"-nya.
Wilayah sekitar lokasi dievakuasi, mempengaruhi lebih dari 100 warga setempat.
Namun, perangkat tersebut dilaporkan tak lagi memiliki bahan peledak dan warga diizinkan untuk kembali ke rumah. Apa yang menyebabkan bunyi siulan itu masih tetap menjadi misteri.
Pria itu dibawa ke rumah sakit karena cuaca musim dingin yang ekstrem.
"Sangat tidak disarankan untuk berbaring di atas bom. Hal terbaik yang harus dilakukan jika Anda menemukan alat peledak adalah menjaga jarak dan menghubungi polisi," kata Klaassen.