Pria Gaza Raih Gelar Doktor setelah Pertahankan Disertasi dari Rumahnya yang Hancur akibat Perang

Ahmad Islamy Jamil
Anas al-Qanou, berusaha merampungkan disertasinya dari rumahnya yang hancur di Jalur Gaza. (Foto: X)

GAZA, iNews.id - Warga Palestina, Anas al-Qanou, berhasil mempertahankan disertasinya dari rumahnya yang hancur, Juli lalu. Dia sukses meraih gelar doktor, meski Israel terus membombardir Jalur Gaza selama lebih dari sembilan bulan.

Dilansir dari laman berita Turki, Yeni Safak, Qanou mempertahankan disertasinya tentang pembuatan kawat nano perak dan penerapannya dalam sensor UV dari rumahnya yang rusak di Bir Al-Naja, dekat kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza Utara. Para profesornya dari Universitas Sains Malaysia (USM) memfasilitasi sidang doktoralnya dari jarak jauh karena serangan Israel terhadap Gaza.

Qanou adalah salah satu dari banyak mahasiswa yang mempertahankan disertasi mereka dari Gaza selama masa perang. Dia memperoleh gelar masternya dari Universitas Islam di Gaza dan bekerja sebagai guru untuk menghidupi keluarganya sebelum melanjutkan studi doktoral di Malaysia.

"Pada 2021, saya pergi ke Malaysia dan mendaftar di Universiti Sains Malaysia (USM) untuk meraih gelar doktor yang berfokus pada pembuatan nanokabel perak. Penelitian saya juga melibatkan penerapannya dalam produksi sensor ultraviolet dan pemanas listrik yang beroperasi pada tegangan kontinu rendah," tutur Qanou kepada Anadolu.

Keterbatasan keuangan membawanya kembali ke Gaza untuk mengajar di Universitas Islam guna menabung untuk membiayai studinya. Tanpa diduga, dia terjebak di Gaza saat serangan Israel meletus pada Oktober 2023. 

Meskipun menghadapi kondisi yang sulit, termasuk internet dan listrik yang terputus-putus, dia bisa menyelesaikan dan mempertahankan disertasinya, dan akhirnya meraih gelar doktornya.

Qanou, bersama dengan banyak warga Palestina, telah menjalani pengungsian beberapa kali karena serangan tentara Israel ke Kamp Jabalia selama perang yang sedang berlangsung.

"Saya kembali ke Gaza sebelum perang Israel meletus untuk bekerja dan mengamankan sejumlah dana bagi keluarga saya. Orang-orang di sini menghadapi kondisi sulit tanpa pencari nafkah," ujarnya.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
10 jam lalu

Turki Keluarkan Surat Perintah Penangkapan untuk Netanyahu, Ini Komentar Hamas 

Internasional
14 jam lalu

Turki Keluarkan Surat Perintah Penangkapan untuk Netanyahu

Internasional
2 hari lalu

Wow! Israel Rogoh Kocek Rp1.275 Triliun untuk Pertahanan, termasuk Perang Gaza

Internasional
2 hari lalu

Bukti Hamas Kian Canggih Hadapi Israel, Gunakan Tipuan Militer Mirip Operasi Khusus

Internasional
3 hari lalu

Siasat Hamas Kelabui Israel, Bikin Jenazah Sandera Tiruan demi Keamanan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal