Klaim Jani tersebut memang tak bisa terverifikasi. Dokter menegaskan, seseorang tidak bisa tahan tanpa minum dan makan berharo-hari karena akan memicu rusaknya organ tubuh.
Klaim Jani menarik minat komunitas medis India. Pada 2010, tim dokter militer mempelajarinya selama 2 pekan di sebuah rumah sakit Ahmedabad.
Jani diawasi menggunakan CCTV, menjalani pemindaian tubuh dan otak, serta pemeriksaan pembuluh darah. Dokter juga melakukan tes jantung, paru-paru, dan kapasitas memori.
Hasil pemeriksaan Jani benar-benar tidak makan, minum, atau ke toilet. Satu-satunya kontak dengan cairan adalah saat berkumur dan mandi.
Namun hasil penelitian detail yang dilakukan Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan India tidak pernah dipublikasikan.