Dia pun pergi ke dokter pada 2016. Namun saat itu dokter mengatakan, untuk sebagian orang, kondisi ini merupakan penambahan berat biasa.
Hernandez pun mencari dokter lain sebagai second opinion untuk meyakinkan bahwa dirinya tidak apa-apa. Pada tahun berikutnya, dia menemui dokter ahli bedah onkologi William Tseng dari Keck Medicine di University of Southern California.
Pengujian mengungkap bahwa Hernandez memiliki liposarcoma, sejenis kanker langka yang berasal dari sel-sel lemak dan telah berkembang menjadi tumor besar.
Meskipun tumor itu tidak menyakitkan, namun berdampak pada tekanan darah Hernandez dan membuatnya sesak napas, sembelit, serta merasakan mulas secara konstan.
"Saya kaget," katanya, setelah mendengar analisis dokter.
Akhirnya dokter memintanya segera menjalani operasi. Pada Juli lalu operasi digelar memakan waktu enam jam. Tseng mengangkat tumor yang setelah ditimbang beratnya mencapai 35 kg.