KUALA LUMPUR, iNews.id - Kepolisian Malaysia terus mengembangkan penangkapan seorang warga Israel yang diduga agen Mossad pada 27 Maret lalu. Dia ditangkap di sebuah hotel Kuala Lumpur bersama enam pucuk pistol dan 200 butir peluru.
Hasil pengembangan, polisi menangkap tiga orang pada Jumat kemarin yang diduga memasok senjata api kepada pria 36 tahun yang tak disebutkan identitasnya tersebut.
Pria itu masuk Malaysia menggunakan paspor Prancis dan terbang dari Uni Emirat Arab pada 12 Maret. Namun dalam perkembangan diketahui dia memiliki paspor Israel.
Kepala Kepolisian Malaysia Razarudin Husain mengatakan, tiga orang yang ditangkap adalah warga Malaysia, dua di antaranya pasangan suami istri (pasutri). Satu lainnya bekerja sebagai sopir pria Israel tersebut. Mereka ditahan selama 7 hari untuk pemeriksaan.
Saat penangkapan, polisi mengamankan satu pucuk pistol dari mobil pasutri.
Pria Israel itu memesan enam pistol tersebut setelah tiba di Malaysia dan membayarnya dengan mata uang kripto. Enam pucuk pistol itu, yakni 1 pucuk Sig Sauer, 2 Glocks, dan 1 Smith & Wesson. Tiga pistol di antaranya dalam kondisi terisi peluru penuh.