Carrefour juga akan memutuskan kontrak perusahaan penyedia jasa layanan keamanan, memecat karyawan yang terlibat, serta menutup supermarket beberapa hari sebagai bentuk penghormatan.
Sementara itu bos Carrefour Alexandre Bompard mengatakan dalam cuitan, gambar yang di-posting di media sosial sangat memilukan.
"Langkah-langkah internal segera diterapkan oleh Carrefour Brasil, terutama terhadap perusahaan keamanan yang terlibat. Nilai-nilai yang saya dan Carrefour anut tidak membolehkan adanya rasisme dan kekerasan," kata Bompard.
Dia juga meminta evaluasi lengkap atas pelatihan terhadap karyawan serta perusahaan sub-kontraktor mengenai penanaman nilai-nilai keamanan, keragaman, dan toleransi.
Sementara itu dalam demonstrasi pada Jumat sore, massa membagikan stiker bergambar logo Carrefour berlumur darah serta menyerukan boikot terhadap jaringan gerai ritel Prancis tersebut.
Mereka juga membawa spanduk dalam bahasa Portugal bertulis 'Black Lives Matter' dan simbol-simbol yang menyerukan keadilan bagi Beto, nama panggilan korban.