Di Brasil, tanggal 20 November diperingati sebagai Hari Kesadaran Kulit Hitam.
Orang Brasil suka menganggap negara mereka sebagai 'demokrasi rasial' yang harmonis dan Presiden sayap kanan Jair Bolsonaro menyangkal adanya rasisme. Tetapi pengaruh perbudakan, yang dihapuskan pada tahun 1899, masih terlihat.
Berdasarkan data pemerintah tahun 2019, orang kulit hitam Brasil tiga kali lebih mungkin menjadi korban pembunuhan.
"Budaya kebencian dan rasisme perlu diperangi pada sumbernya dan seluruh bobot hukum harus digunakan untuk menghukum mereka yang mempromosikan kebencian dan rasisme," tulis Rodrigo Maia, ketua majelis rendah Kongres Brasil, dalam sebuah tweet.