TOKYO, iNews.id - Seperti di Jabodetabek, kereta commuter di Jepang dilengkapi bangku prioritas yang terdapat di ujung gerbong. Bangku tersebut diprioritaskan untuk perempuan hamil, orang tua yang membawa anak balita, kalangan lanjut usia, dan penyandang disabilitas.
Karena digunakan untuk penumpang berkondisi khusus sehingga tak lazim jika ada pria muda dalam kondisi sehat menempati tempat duduk yang biasanya bisa menampung enam sampai delapan orang itu.
Namun sesekali ada saja penumpang yang membandel. Seperti kejadian di kereta JR Kanjo Line di Prefektur Hyogo pada Rabu 7 Februari 2018 pagi. Dikutip dari Japan Today, Seorang pria berusia 34 tahun ditusuk pelaku berusia 62 tahun karena kesal tak memberikan tempat duduk prioritas untuk orang yang membutuhkan.
Pelaku, Motokazu Koizomi, warga Kota Itami, Hyogo, terlibat adu argumen terlebih dulu dengan korban di kereta. Setelah turun di Stasiun Taisho, adu argumen masih berlanjut dan berujung dengan penusukan.
Kepolisian setempat melaporkan, penusukan terjadi di tangga menuju jalan keluar stasiun. Saat itu, stasiun sedang ramai oleh pengguna kereta karena bersamaan dengan jam sibuk. Pelaku langsung melarikan diri setelah menusuk, berbaur dengan para penumpang lainnya.
Pada Kamis pagi, Koizomi menyerahkan diri ke kantor polisi. Kepada petugas, Koizomi mengatakan dia sudah mengamati ketidakdisiplinan korban selama 2 bulan terakhir. Dia kerap duduk di bangku prioritas. Adu argumen antara dia dengan pria itu juga sudah terjadi pada hari-hari sebelumnya. Puncak kekesalan dilampiaskan dengan menusuknya.
Koizomi menusuk jaket korban beberapa kali menggunakan pisau buah. Akibat perbuatannya, dia dijerat dengan pasal percobaan pembunuhan.
Sementara itu korban sempat dirawat di rumah sakit, namun luka yang dideritanya tak sampai mengancam jiwa. Bahkan, seorang temannya mengatakan, korban segera kembali beraktivitas.