Pelanggaran pertama, kata Said, dilakukan penjaga gerbang utama. Petugas meloloskan pria itu masuk karena teralihkan dengan masalah pribadi serta aturan Covid-19, padahal tidak memiliki izin yang valid.
Kesalahan berikutnya, terkait dengan rusaknya pintu otomatis menuju landasan sehingga pria itu bisa mengakses pesawat yang diparkir.
Kesalahan ketiga, pria itu bebas menaiki pesawat C-40 padahal dua kru yang sedang menjalani pelatihan.
Setelah itu dia turun dari pesawat dan menuju terminal VIP. Petugas baru tersadar dan menangkapnya setelah dia melakukan tindakan mencurigakan yang menarik perhatian.
Said memastikan pria itu tidak sempat mendekati Air Force One yang diparkir di lokasi cukup jauh dan terlindungi oleh pengamanan lebih ketat.
Laporan tersebut juga menyimpulkan pelaku merupakan tunawisma yang sehari-sehati tinggal di mobil. Dia masuk bukan untuk melukai atau melakukan serangan tertentu.
Dalam pemeriksaan, dia mengaku memasuki pangkalan hanya karena ingin melihat pesawat terbang.
Tidak diketahui apakah dia dituntut atas aksinya itu atau tidak.