"Kami mendoakan agar korban segera pulih dan dengan tegas mengutuk semua bentuk kekerasan," demikian keterangan keuskupan, dikutip dari Associated Press, Senin (2/11/2020).
Penembakan ini terjadi di tengah ketegangan di kalangan Ortodoks Yunani di Lyon. Korban diketahui memiliki perselisihan hukum dengan seorang mantan biarawan yang dihukum karena pencemaran nama baik.
Kepala Gereja Ortodoks Yunani di Prancis, Emmanuel Adamakis, mengatakan kepada stasiun radio Prancis Europe 1, Kakavelakis tidak lagi memimpin kebaktian di Lyon dan diminta kembali ke Yunani.
Prancis berada di bawah kewaspadaan keamanan tinggi setelah pembunuhan tiga orang di gereja Basilika Notre Dame, Nice, pada Kamis lalu. Pembunuhan itu masih terkait dengan meningkatnya ketegangan atas penerbitan kembali kartun Nabi Muhammad oleh tabloid Charlie Hebdo.