“Namun, kami akan sangat berterima kasih kepada kalian jika tetap berhubungan dengan kami, dan jika Tanah Air membutuhkan grup baru yang dapat melindungi kepentingan negara kita, kami pasti akan mulai merekrut (anggota baru),”
Sejak pemberontakan akhir bulan lalu, beberapa tentara Wagner pindah ke Belarusia dan mulai melatih pasukan negara tetangga Rusia itu. Dalam satu komentar yang dirilis pada minggu lalu, Prigozhin juga mengatakan, Wagner siap untuk mengerahkan lebih banyak pasukan di Afrika.
Peran Wagner di Benua Hitam sendiri mengundang perhatian dari negara-negara Barat. Kelompok tentara bayaran Rusia itu punya keterlibatan besar dalam mendukung kelangsungan pemerintah di Mali dan Republik Afrika Tengah (CAR).
Amerika Serikat menuduh Wagner melakukan kekejaman dan tindakan kriminal dalam skala luas di Afrika. Washington DC pun telah menjatuhkan sanksi terhadap kelompok itu dengan melabelinya sebagai organisasi kriminal.
Prigozhin mengatakan, kelompoknya bekerja sesuai dengan hukum negara tempat mereka beroperasi. Pekan lalu, dia menyambut baik kudeta militer di Niger.