Anak laki-laki mereka latih untuk dijadikan pejuang, namun para perempuan dipaksa menjadi budak seks. Selama penahanan, Murad sempat dibawa ke Mosul, ibu kota de facto negara ISIS.
Tiga bulan kemudian Murad berhasil melarikan diri. Kini, dia dan teman senasibnya, Lamia Haji Bashar, melanjutkan perjuangan untuk mencari 3.000 perempuan Yazidi yang masih hilang, diduga masih dalam tahanan.
Murad dan Lamia merupakan peraih hadiah hak asasi manusia Sakharov Uni Eropa pada 2016.
"Pejuang (ISIS) mengambil kehormatan kami, tetapi mereka kehilangan kehormatan mereka," kata perempuan yang kini menjadi duta besar PBB untuk korban perdagangan manusia itu.
Sementara itu dokter Denis Mukwege berjasa atas perannya merawat para perempuan korban kekerasan seksual di Kongo.