Profil 2 Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian, Aktivis Antipelecehan Seks

Anton Suhartono
Denis Mukwege (kiri) dan Nadian Murad (Foto: AFP)

Anak laki-laki mereka latih untuk dijadikan pejuang, namun para perempuan dipaksa menjadi budak seks. Selama penahanan, Murad sempat dibawa ke Mosul, ibu kota de facto negara ISIS.

Tiga bulan kemudian Murad berhasil melarikan diri. Kini, dia dan teman senasibnya, Lamia Haji Bashar, melanjutkan perjuangan untuk mencari 3.000 perempuan Yazidi yang masih hilang, diduga masih dalam tahanan.

Murad dan Lamia merupakan peraih hadiah hak asasi manusia Sakharov Uni Eropa pada 2016.

"Pejuang (ISIS) mengambil kehormatan kami, tetapi mereka kehilangan kehormatan mereka," kata perempuan yang kini menjadi duta besar PBB untuk korban perdagangan manusia itu.

Sementara itu dokter Denis Mukwege berjasa atas perannya merawat para perempuan korban kekerasan seksual di Kongo.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
5 hari lalu

Pendukung Setia Israel, Pemenang Nobel Perdamaian Siap Pindahkan Kedubes Venezuela ke Yerusalem

Internasional
5 hari lalu

Peraih Nobel Perdamaian 2025 Machado Telepon Netanyahu, Dukung Israel Lawan Iran

Internasional
12 hari lalu

Pemenang Nobel Perdamaian 2025 Sebut Trump Layak Terima Penghargaan Tahun Depan

Internasional
14 hari lalu

Janggal! Pelaku Judi Sudah Tahu Pemenang Nobel Perdamaian Maria Machado Sebelum Pengumuman

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal