Profil Apti Alaudinov Komandan Pasukan Akhmat Chechnya, Lolos dari Maut meski Diracuni

Anton Suhartono
Apti Alaudinov (kanan), komandan pasukan khusus Chechnya Akhmat bersama Ramzan Kadyrov (Foto: Telegram)

JAKARTA, iNews.id - Profil Apti Alaudinov, komandan pasukan khusus Chechnya Akhmat, menarik diketahui. Nama pasukan Akhmat naik daun setelah pemberontakan tentara bayaran Rusia Wagner Group pada 24 Juni lalu. Akhmat menggantikan posisi Wagner dalam perang di Ukraina.

Aludinov merupakan perwira berpangkat mayor jenderal. Selain memimpin pasukan khusus Akhmat, dia juga menjabat wakil komandan Korps Angkatan Darat Ke-2. Jabatan lain yang diembannya adalah asisten pemimpin Badan Kerja Sama Penegakan Hukum Chechnya.

Perannya dalam perang di Ukraina sudah dimulai sejak 2022 setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memutuskan pengerahan pasukan ke Ukraina dalam operasi militer khusus. Seperti diketahui pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov menegaskan dukungannya terhadap Presiden Putin dalam perang di Ukraina.

Atas jasanya dalam perang di Ukraina, pria 50 tahun itu serta beberapa anggotanya pada Maret lalu diganjar penghargaan tertinggi dari Kremlin, Pahlawan Rusia serta Pahlawan Republik Rakyat Luhansk (LPR).

Sejak Ukraina melancarkan serangan pembalasan terhadap posisi Rusia, pasukan khusus Akhmat memainkan peran untuk menghambatnya. Bahkan Alaudinov menegaskan, unitnya siap untuk merebut wilayah-wilayah baru lainnya di Ukraina.

Namun pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov melaporkan pemindahan unit komando Akhmat ke Republik Rakyat Donetsk (DPR).

"Atas perintah panglima tertinggi angkatan bersenjata Rusia (Vladimir Putin), unit komando Akhmat telah dipindah ke daerah baru," katanya, dikutip dari TASS.

Sebagai komandan pasukan elite yang berperan di Ukraina, Alaudinov menjadi sasaran pembunuhan pada awal Februari lalu. Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov setelah itu membantah orang dekatnya itu tewas setelah diracuni.

Dalam pesan Telegram, Kadyrov menegaskan Alaudinov dalam kondisi baik, tidak ada alasan yang menyebutkan dia dalam kondisi yang mengancam nyawa. 

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
5 jam lalu

Spesifikasi Rudal Igla-S Venezuela yang Disiapkan Hadapi Serangan Amerika

Internasional
12 jam lalu

Balas Sindiran Trump, Kremlin: Tak Ada yang Bisa Cegah Rusia Uji Coba Senjata

Internasional
1 hari lalu

Disindir Trump soal Uji Coba Rudal Nuklir, Ini Respons Pedas Rusia

Internasional
1 hari lalu

Trump: Amerika dan Rusia Tidak Sedang Berlomba Nuklir

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal