Pengembangan Tu-160M dimulai dari kompetisi antar produsen pesawat era Uni Soviet, di mana Tupolev bersaing dengan Myasishchev dan Sukhoi. Meski desain Myasishchev dianggap lebih unggul saat itu, Tupolev dinilai lebih siap dalam hal teknis dan pengembangan, sehingga diberi mandat untuk melanjutkan proyek ini.
Dengan pengawasan ketat oleh insinyur VN Binznyuk, Tu-160M berhasil diuji coba oleh Angkatan Udara pada tahun 1987 dan mulai diproduksi secara massal oleh Asosiasi Penerbangan Kazan.
Tu-160M juga dilengkapi dengan sistem perang radio-elektronik aktif dan pasif serta kursi lontar K-36DM untuk darurat.
Profil jet tempur Tupolev Tu-160M Rusia menegaskan statusnya sebagai salah satu pesawat militer paling menakutkan di dunia. Dengan kemampuan menempuh jarak jauh, membawa senjata pemusnah massal, serta sistem pertahanan canggih, Tu-160M adalah aset strategis Angkatan Udara Rusia yang terus diperbarui agar tetap relevan di era modern.
Ketika isu global memanas dan kabar soal aktivitas militer Rusia muncul, keberadaan jet tempur seperti Tu-160M menjadi sorotan utama dalam peta kekuatan udara internasional. Wajar jika negara-negara Barat mewaspadainya.