Profil Rodrigo Duterte Mantan Presiden Filipina, Perangi Narkoba Berujung Penjara

Anton Suhartono
Rodrigo Duterte, mantan Presiden Filipina yang ditangkap ICC (Foto: AP)

Surat Perintah Penangkapan ICC

Pada Februari 2018, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) membuka penyelidikan awal terhadap lebih dari 12.000 kasus kematian yang terjadi selama perang Duterte terhadap kejahatan Narkoba. Sebulah kemudian Duterte mengatakan akan menarik Filipina dari keanggotaan ICC. Filipina resmi menarik dari ICC pada Maret 2019. 

Kemudian pada September 2021, ICC mengizinkan penyelidikan penuh terhadap tindakan Duterte, namun penyelidikan ditangguhkan sampai 2 bulan karena otoritas Filipina juga melakukan penyelidikan yang sama.

Di tengah berbagai serangan mengenai kebijakan kerasnya, Duterte tetap populer di kalangan masyarakat Filipina. Dalam pemilu Mei 2019, dia memenangkan dukungan dari DPR untuk melanjutkan agenda pemerintahan. 

Duterte mempertahankan cengkeraman di DPR, dan mengambil alih Senat, menghapus satu-satunya hambatan efektif bagi pemerintahannya. 

Namun aturan di Filipina, seorang presiden hanya bisa berkuasa untuk satu periode. Pada September 2021, partainya menominasikan Duterte sebagai kandidat wakil presiden, namun dia tiba-tiba mengundurkan diri dari pilpres. 

Dalam pemilu Mei 2022, Duterte mendukung putrinya, Sara, untuk jabatan wakil presiden, sementara jabatan presiden jatuh ke tangan Ferdinand 'Bongbong' Marcos Jr.

Setelah tak menjabat lagi sebagai presiden, posisi Duterte semakin lemah. Terlebih lagi, dalam perjalanan, Sara tak akur Marcos Jr. Konflik dan ketegangan antara dua keluarga dinasti politik pun pecah.

Pada satu kesempatan Sara melontarkan ancaman ingin membunuh Maracos yang ditanggapi serius oleh kelompok pendukung pemerintah. Ancaman yang kemudian dibantah Sara itu justru berujung pada pemakzulannya sebagai wakil presiden.

Sejak itu keluarga Duterte berusaha mendapatkan kembali pengaruh politik. Duterte pun rela terbang ke Hong Kong untuk melakukan kamnpanye partainya sebagai persiapan untuk pemilihan anggota Senat.

Namun setelah pulang dari Hong Kong pada Senin (11/3/2025), dia ditangkap Interpol di bandara Manila. ICC telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Duterte atas tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan terkait perang terhadap kejahatan narkoba.

Penangkapan terhadap Duterte tak lepas dari izin oleh Marcos Jr. Awalnya, Marcos enggan mengeluarkan izin penangkapan Duterte dengan alasan permasalahan tersebut merupakan urusan dalam negeri Filipina. Namun sejak konflik dua keluarga memanas, sikapnya berubah drastis.

Ketegangan juga meningkat sejak Februari 2025 setelah Sara dimakzulkan atas tuduhan mengancan akan membunuh Marcos. Selain itu Sara juga dituduh menyalahgunakan dana publik senilai jutaan dolar AS.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Seleb
7 jam lalu

Onad Ditahan, Ibunda Langsung Datangi Polres Jakbar

Nasional
9 jam lalu

Selain Onadio Leonardo, Polisi Ternyata Tangkap 2 Orang Lainnya

Nasional
9 jam lalu

Tangkap Artis Onadio Leonardo, Polisi Temukan Ganja

Seleb
10 jam lalu

Viral Video Lawas Onadio Leonardo Ngaku Pakai Narkoba, Alasannya Mengejutkan!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal