"Sulit untuk melihat bagaimana setiap pemimpin Palestina bisa kembali dalam proses perdamaian yang ditengahi oleh Amerika Serikat," kata Elgindy.
Dia memandang, Palestina sudah antipati terlebih dulu karena keberpihakan AS terhadap Israel sudah sangat kentara.
"Jika pemerintah mengajukan rencana perdamaian, maka kemungkinan besar DOA (dead on arrival)," ujarnya.
Namun dia memandang masih ada cara lain untuk mengupayakan peran AS dalam perdamaian, yakni Trump mendesak Israel menurunkan tensi terhadap Palestina.
"Minimal, untuk mendesak Israel agar berhenti menggunakan kekuatan yang mematikan terhadap pengunjuk rasa tidak bersenjata," katanya.