Dalam tulisannya, dia menyebut Puan tak akan pernah dilupakan dan akan sekali dikenang oleh banyak orang.
"Selama bertahun-tahun bulu mata Puan berubah warna jadi kelabu, gerakannya melambat, dan pikirannya mulai mengembara. Tapi dia tetaplah sang ibu pemimpin, perempuan yang selalu tenang dan penuh martabat," tulis Hart.
Kepala kebun binatang tempat Puan tinggal pun menulis sebuah obituari yang diterbitkan di surat kabar The West Australian pada Selasa (19/6).
"Selama bertahun-tahun bulu mata Puan berubah warna jadi kelabu, gerakannya melambat, dan pikirannya mulai mengembara. Tapi dia tetaplah sang ibu pemimpin, perempuan yang selalu tenang dan penuh martabat," tulis Martina Hart, seperti dilaporkan BBC.