PARIS, iNews.id - Seorang guru matematika di Prancis diskors oleh administrasi sekolah setelah memuji Taliban di akun Facebook miliknya. Dia mengatakan, kelompok itu memiliki kemauan dan keyakinan, keberanian tak terbatas.
Khalid B yang merupakan guru matematika di Nancy, Prancis. Tak hanhya diskors, postingan tangkapan layar unggahannya terkait Taliban juga dikirim ke kejaksaan.
Dilansir dari surat kabar Le Figaro, jaksa Francois Perain mengatakan ada cukup banyak elemen untuk membuka penyelidikan terhadap guru yang mengadvokasi terorisme.
Sebagai informasi, di Prancis, advokasi terorisme online dapat dihukum denda sebesar 119.000 dolar AS atau 100.000 euro atau sekitar Rp1,6 miliar.
Taliban menguasai Afghanistan setelah mengambil alih Kabul pada 15 Agustus. Saat ini kelompok tersebut tenagh dalam proses pembentukan pemerintahan. Pasukan asing juga telah ditarik sepenuhnya dari negara yang dilanda perang itu.