Puluhan WNI Jadi Korban Perdagangan Orang di Timur Tengah

Antara
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (Foto: ANTARA)

JAKARTA, iNews.id – Sebanyak 43 warga Negara Indonesia (WNI) terduga korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dipulangkan dari Timur Tengah. Dalam kasus itu, KBRI Damaskus di Suriah memulangkan 40 pekerja migran Indonesia (PMI) pada 27 November dan KBRI Abu Dhabi di Uni Emirat Arab merepatriasi tiga PMI pada 30 November.

“Masih maraknya pengiriman pekerja migran sektor domestik ke Timur Tengah saat kebijakan moratorium, menunjukkan bahwa mereka rentan menjadi korban TPPO,” ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pengarahan kepada media, Kamis (3/12/2020).

Untuk itu, kata Retno, Kemlu telah berkoordinasi dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan Bareskrim Polri untuk mengusut tuntas pihak-pihak yang bertanggung jawab memberangkatkan para migran ke Timur Tengah. 


Pemerintah Indonesia telah memberlakukan moratorium pengiriman pekerja migran ke negara-negara Timur Tengah sejak 2015, mengingat banyaknya kasus dan kerentanan yang dialami para pekerja migran di kawasan tersebut.

Akan tetapi, aturan itu dikritisi oleh sejumlah pihak. Salah satunya adalah Migrant Care, yang menyebut bahwa moratorium justru berdampak pada praktik perdagangan orang ke Timur Tengah yang semakin tidak terkendali.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Nasional
8 hari lalu

KTT APEC, Prabowo Soroti Ancaman Serius Pencucian Uang hingga Perdagangan Orang

Nasional
13 hari lalu

Trump Puji Prabowo di KTT ASEAN: Terima Kasih atas Dukungan bagi Timur Tengah

Internasional
15 hari lalu

Trump: Selama Saya Jadi Presiden AS, Timur Tengah Akan Membaik

Internasional
21 hari lalu

Trump Tak Sabar Damaikan Arab Saudi dan Israel: Setelah Itu, Negara Lain Ikut!

Internasional
24 hari lalu

Trump Ngamuk ke Majalah Time gara-gara Foto

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal