Putin Ingatkan Biden: Hubungan AS dan Rusia Bisa Putus jika....

Antara
Ahmad Islamy Jamil
Presiden Rusia Vladimir Putin. (Foto: Reuters)

MOSKOW, iNews.id – Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Presiden AS Joe Biden bahwa hubungan kedua negara bisa putus jika Barat menjatuhkan sanksi terhadap Moskow terkait konflik di Ukraina. Dia pun menyebut langkah semacam itu bakal menjadi kesalahan AS dan sekutunya.

Hal itu disampaikan Putin kepada Biden lewat percakapan telepon antara keduanya yang berlangsung pada Kamis (30/12/2021) waktu Amerika Serikat. Menurut Kremlin (sebutan bagi pusat pemerintahan Rusia di Moskow—red), Rusia puas dengan hasil pembicaraan telepon tersebut.

Penasihat Putin, Yuri Ushakov mengatakan, pembicaraan telepon antara dua pemimpin dunia itu difokuskan pada jaminan keamanan yang diinginkan Moskow dari Barat terkait pengerahan pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina.

Ushakov mengatakan, Biden tampaknya setuju bahwa Moskow memerlukan jaminan itu dan sepertinya serius dengan negosiasi meskipun perbedaan pendapat masih ada dan kemungkinan kompromi masih belum jelas hingga kini.

Rusia telah memicu kekhawatiran negara-negara Barat dengan pengerahan puluhan ribu tentara di dekat perbatasannya dengan Ukraina dalam dua bulan terakhir. Namun, Moskow membantah rencana untuk menyerang Ukraina dan mengatakan adalah haknya untuk menggerakkan pasukan di negara sendiri jika dipandang perlu.

AS telah berulang kali memperingatkan Moskow bahwa Washington akan memberikan sanksi yang sangat berat jika Rusia melancarkan serangan baru ke Ukraina. Ancaman itu, kata Ushakov, juga ditegaskan lagi oleh Biden selama berbicara dengan Putin pada Kamis.

Putin mengatakan pada Biden bahwa sanksi itu bisa memutuskan hubungan AS dan Rusia.

“Presiden kami segera menanggapi (ancaman sanksi itu) bahwa jika Barat memutuskan –dalam situasi ini atau situasi yang lain– untuk menerapkan sanksi baru seperti yang telah disebutkan, maka hal itu dapat memutus hubungan kedua negara dan menyebabkan kerusakan paling serius antara Rusia dan Barat,” ujar Ushakov.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
2 jam lalu

Kamboja Bantah Rekrut Tentara Bayaran Asing dari Rusia Lawan Thailand

Internasional
10 jam lalu

Anggota DPR AS Kutuk Kebijakan Trump Larang Masuk Warga Palestina: Kejam!

Internasional
11 jam lalu

Trump Larang Warga Palestina dan Suriah Masuk Amerika, Ini Alasannya

Internasional
11 jam lalu

Trump Larang Masuk Warga Palestina dan Suriah ke Amerika

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal