VLADIVOSTOK, iNews.id – Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim negaranya tidak mengalami kerugian apa pun sebagai akibat dari agresi militernya di Ukraina. Menurut dia, semua tindakan Rusia itu telah dirancang untuk memperkuat kedaulatan negara dan ditujukan untuk “membantu rakyat” yang tinggal di wilayah Donbas, Ukraina Timur.
“Kami (Rusia) tidak kehilangan apa pun dan tidak akan kehilangan apa pun. Dalam hal apa yang telah kami peroleh, saya dapat mengatakan bahwa keuntungan utama adalah penguatan kedaulatan kami,” kata Putin saat berbicara di Forum Ekonomi Timur (EEF) yang digelar di Vladivostok, Rusia, Rabu (7/9/2022), seperti dikutip Reuters.
Kendati demikian, Putin mengakui bahwa keputusannya untuk mengirim pasukan ke Ukraina telah menciptakan polarisasi tertentu, baik di dunia maupun di dalam negeri.
Rusia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari lalu untuk melakukan operasi militer khusus. Tujuan operasi itu adalah untuk menurunkan kemampuan militer negara tetangganya itu serta membasmi orang-orang yang disebut Putin sebagai kaum nasionalis berbahaya.
Agresi militer Moskow itu memicu serangkaian sanksi dari Barat, menyebabkan harga makanan dan energi melonjak.