VLADIVOSTOK, iNews.id – Presiden Rusia Vladimir Putin menilai perilaku tamak negara-negara maju sebagai biang kerok krisis pangan yang dialami ratusan juta penduduk dunia. Hal itu diungkapkannya di Forum Ekonomi Timur (EEF), hari ini.
Putin mengatakan, saat ini sudah ada 345 juta orang di seluruh dunia yang rawan pangan. Jumlah itu 2,5 kali lebih banyak daripada yang tercatat pada 2019. Sementara itu, menurut dia, negara-negara maju terus membeli makanan dalam jumlah melimpah di pasar global.
“Kenaikan harga di pasar global dapat menjadi tragedi nyata bagi sebagian besar negara termiskin yang menghadapi kekurangan pangan, sumber daya energi, dan barang vital lainnya,” ucap Putin saat berbicara di EEF yang digelar di Vladivostok, Rusia, Rabu (7/9/2022).
“Saya ingin menyebutkan angka yang menekankan bahaya masalah ini: pada 2019, menurut PBB, ada 135 juta orang di dunia mengalami kekurangan pangan akut. Akan tetapi jumlah itu kini meningkat 2,5 kali lipat menjadi 345 juta orang,” kata pemimpin Rusia itu lagi, seperti dikutip kantor berita Sputnik.