Putin Minta Tunda Bertempur karena Ramadan, Pemimpin Chechnya Menolak: Ini Bulan Jihad, Pahalanya Ganda

Anton Suhartono
Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov menolak perintah Putin yang meminta menangguhkan perang selama Ramadan. (Foto: Reuters)

Nama Ramzan Kadyrov menjadi sorotan setelah memerintahkan pengiriman 12.000 pasukan ke Ukraina untuk membantu Rusia. 

Ini bukan pertama kali Kadyrov mengerahkan pasukan ke luar negeri untuk membantu pasukan Putin. Dia juga mengirim pasukan untuk mendukung operasi militer Rusia ke Suriah dan Georgia.

Pria kelahiran 5 Oktober 1976 itu dulunya pemberontak Chechnya. Ayahnya adalah putra mantan Presiden Chechnya Akhmad Kadyrov yang dibunuh pada Mei 2004. 

Pada Februari 2007, Kadyrov menggantikan Alu Alkhanov sebagai Presiden. Saat itu dia berusia 30 tahun, batas umur minimal untuk menjadi presiden di Chechnya. Saat itu Kadyrov sudah mendapat dukungan dari Putin bahkan dianugerahi medali Pahlawan Rusia, gelar kehormatan tertinggi Rusia. 

Editor : Maria Christina
Artikel Terkait
Internasional
19 jam lalu

Trump Sebut 30.000 Orang di Ukraina Tewas dalam Perang Lawan Rusia

Internasional
20 jam lalu

Trump Ungkap Alasan Sulitnya Damaikan Perang Rusia dan Ukraina

Internasional
21 jam lalu

Trump Klaim Perdamaian Rusia-Ukraina Semakin Dekat

Nasional
5 hari lalu

Ini Hasil Kunjungan Prabowo ke Pakistan dan Rusia, Apa Saja?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal