“Jika kami melihat negara-negara ini terlibat perang melawan Federasi Rusia, kami berhak mengambil tindakan yang sama. Secara umum, ini adalah jalan menuju masalah yang sangat serius,” kata Putin, kepada wartawan di Menara Gazprom 81, St Petersburg, dikutip dari Reuters, Kamis (6/6/2024).
Putin menyebut secara spesifik senjata-senjata Barat yang bisa digunakan Ukraina untuk menyerang ke wilayah Rusia yakni ATACMS dari Amerka Serikat (AS) serta sistem rudal Inggris dan Prancis.
Bahkan Putin mengatakan, Rusia sedang mempertimbangkan untuk mengerahkan rudal jarak jauh berteknologi tinggi untuk menyerang negara-negara yang mengizinkan Ukraina menyerang wilayah Rusia dengan rudal tersebut.
Invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada tahun 2022 memicu perpecahan terburuk dalam hubungan antara Rusia dan Barat sejak Krisis Rudal Kuba tahun 1962 dan Kremlin telah berulang kali memperingatkan bahwa risiko perang global semakin meningkat.
Presiden AS Joe Biden pekan lalu memberi lampu hijau bagi Ukraina untuk menggunakan beberapa senjata buatan negaranya menyerang target militer di Rusia. Namun AS masih melarang Ukraina menyerang Rusia menggunakan ATACMS, rudal yang memiliki jangkauan hingga 300 km serta beberapa senjata jarak jauh lainnya.
Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron, saat berkunjung ke Kiev pada 3 Mei, mengatakan Ukraina punya hak untuk menggunakan senjata yang dipasok negaranya untuk menyerang sasaran di Rusia.