Putin juga menegaskan siapa pun yang terpilih menjadi presiden AS berikutnya, tak akan berpengaruh terhadap Rusia. Negaranya siap bekerja sama dengan siapa pun presiden nanti jika mau.
“Pada dasarnya, kami tidak peduli (siapa yang menang pilpres AS). Bagi kami, hasil akhir tidak terlalu penting. Kami akan bekerja sama dengan siapa pun presiden yang dipilih rakyat Amerika,” tuturnya.
Putin juga menyebut Biden sebagai politikus kuno yang mudah ditebak arah kebijakannya seraya menegaskan Rusia tidak akan mencampuri politik dalam negeri AS.
Lebih lanjut dia menegaskan pemerintahannya tak memiliki hubungan khusus dengan Trump. Pernyataannya yang seolah membela Trump dalam kasus di pengadilan tersebut tak terkait dengan masa lalu kedua pemimpin. Bahkan Putin menyebut kepemimpinan Trump di AS sebelumnya telah merusak hubungan dengan Rusia. Oleh karena itu, Putin menilai sulit untuk memastikan apakah akan ada sesuatu yang berbeda jika Trump memenangkan Pilpres AS 2024.
“Kami tidak pernah memiliki hubungan khusus dengan Trump, namun faktanya tetap bahwa sebagai presiden dia mulai menjatuhkan sanksi besar-besaran terhadap Rusia, dia menarik diri dari perjanjian rudal jarak menengah dan pendek,” kata Putin.
Hanya saja Putin menegaskan, apa pun yang dilakukan presiden AS yang terpilih nanti, semua ditujukan untuk kepentingan nasional meski terlihat seperti pahlawan di luar.
“Tak seorang pun di Amerika tertarik pada Ukraina, mereka tertarik pada kehebatan Amerika, berjuang bukan untuk Ukraina dan rakyat Ukraina, tapi untuk kehebatannya sendiri,” ujarnya.