Rusia terus meningkatkan hubungan dengan Korut dan negara-negara lain yang memusuhi Amerika seperti Iran sejak dimulainya agresi militer di Ukraina, lebih dari dua tahun silam. Hubungan Moskow dengan negara-negara itu pun membuat Barat khawatir.
Amerika Serikat dan Ukraina pada Januari lalu menuduh Rusia menembakkan rudal balistik jarak pendek yang dipasok Koruy ke Ukraina. Namun Rusia menolak untuk mengonfirmasi ataupun menyangkalnya.
Awal pekan ini, Putin dijadwalkan berkunjung ke Korut untuk bertemu Kim. Menurut media Rusia, kedua pemimpin itu mungkin akan mendiskusikan tentang wacana Moskow mendatangkan para pekerja migran dari Korut.
Untuk diketahui, Rusia mengalami kekurangan tenaga kerja yang parah akibat perang di Ukraina. Pasalnya ratusan ribu warga muda dan angkatan kerjanya pergi berperang atau melarikan diri ke luar negeri untuk menghindari mobilisasi umum.
Satu-satunya perjalanan Putin sebelumnya ke Korut terjadi pada 2000, tahun pertama masa kepresidenannya.