Selain itu, tegas Putin, pembicaraan damai juga harus mengacu pada realitas di lapangan saat ini. Rusia telah menguasai hampir 20 persen wilayah Ukraina.
“Jika sampai pada titik tersebut, tentu saja kita perlu mengetahui siapa yang harus dan bisa kita ajak bicara, agar bisa menandatangani dokumen yang mengikat secara hukum. Kemudian harus benar-benar yakin bahwa kita berurusan dengan pihak berwenang (Ukraina) yang sah,” kata Putin.
Empat orang sumber pejabat Rusia pada Jumat kemarin mengatakan kepada Reuters, Putin siap menghentikan perang di Ukraina melalui negosiasi gencatan senjata yang mengakui garis medan perang saat ini. Meski demikian mereka menegaskan Rusia siap terus berperang jika Ukraina dan negara-negara Barat tidak merespons.
Namun para pejabat Ukraina membantah anggapan Zelensky sudah tidak memiliki legitimasi lagi. Ketua parlemen Ukraina Ruslan Stefanchuk mengatakan siapa pun yang mempertanyakan legitimasi Zelensky maka dia telah menyebarkan informasi palsu.