Putin Tak Izinkan Rudal Rusia Targetkan Presiden Ukraina Zelensky, Kenapa? 

Anton Suhartono
Rusia menguji coba rudal balistik hipersonik tercanggih, Oreshnik, ke Ukraina tahun lalu (Foto: Kemhan Rusia via AP)

Garis Merah Putin

Meski dikenal keras dalam menghadapi Ukraina, keputusan Putin menolak perintah pengeboman langsung ke rumah Zelensky menjadi sorotan. Sebagian analis menilai, langkah itu bukan sekadar belas kasih, melainkan strategi untuk menghindari risiko politik dan diplomatik.

Serangan langsung terhadap pemimpin negara bisa memicu kecaman internasional lebih keras, sekaligus membuka jalan bagi keterlibatan lebih besar negara-negara Barat dalam perang. Dengan melarang target kediaman Zelensky, Putin seolah ingin menunjukkan bahwa Rusia masih menempatkan “garis merah” dalam operasi militernya.

Rudal Oreshnik di Belarusia

Tak berhenti di Ukraina, Lukashenko juga mengungkap bahwa Rusia berjanji menempatkan rudal Oreshnik di wilayah Belarusia pada paruh kedua 2025. Langkah ini dianggap sebagai upaya memperkuat pertahanan sekaligus memperdalam integrasi militer Moskow–Minsk.

Keputusan Putin menahan diri dari menyerang rumah Zelensky mungkin mengejutkan sebagian pihak, namun tetap menegaskan satu hal: perang Ukraina bukan hanya pertarungan senjata, melainkan perang citra dan kalkulasi strategis di mata dunia.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
9 jam lalu

Ukraina Harus Serahkan Wilayah, Rusia: Tak Ada Kompromi!

Internasional
23 jam lalu

Rusia Tembak Jatuh 102 Drone Tempur Ukraina dalam Semalam

Internasional
1 hari lalu

Nah, Putin Sebut Serangan Rusia ke Ukraina Bukan Perang Sungguhan

Internasional
1 hari lalu

Utusan Khusus dan Menantu Trump Temui Putin di Kremlin, Ini Hasilnya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal