China, lanjut dia, memahami rencana NATO yang akan memindahkan infrastrukturnya ke perbatasan Rusia. Keputusan yang sangat ditentang Rusia yang menganggap Ukraina sebagai halaman depan rumahnya.
Selain itu China juga menyadari dampak dan konsekuensi kudeta terhadap pemerintahan Ukraina pro-Moskow pada 2014. Kudeta itu mendapat dukungan dari Amerika Serikat. Setelah itu Donbass ikut bergejolak.
“Kepemimpinan China mendukung solusi pragmatis dan seimbang untuk krisis di Ukraina dengan cara damai, dan kami menghormati sikap tersebut,” kata Putin.