MOSKOW, iNews.id – Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu (5/10/2022) kemarin menandatangani undang-undang yang mengesahkan bergabungnya empat wilayah Ukraina ke dalam Rusia. Keempat wilayah itu adalah Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.
Luas keempat wilayah tersebut setara dengan wilayah Portugal, dan merepresentasikan sekitar 18 persen dari seluruh wilayah Ukraina sebelum agresi Rusia. Menurut para pengamat internasional, ini menjadi aneksasi atau pencaplokan terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II.
Kendati demikian, Rusia tidak sepenuhnya mengendalikan salah satu dari empat provinsi yang telah dicaplok itu. Moskow juga belum membuat batasan yang tegas terkait klaim mereka soal perbatasan baru wilayah Rusia itu.
Tentara Ukraina telah merebut kembali ribuan km persegi wilayah yang diduduki Rusia sejak awal September lalu. Ini juga termasuk puluhan pemukiman yang dibebaskan pasukan Kiev hanya dalam beberapa hari terakhir.
Peta “wilayah baru” Rusia yang diterbitkan oleh kantor berita negara RIA itu mencakup seluruh wilayah empat provinsi Ukraina. Akan tetapi, beberapa bagiannya diarsir dan diberi label “masih berada di bawah kendali militer Ukraina”.
“Mereka (keempat wilayah itu) akan bersama Rusia selamanya,” kata Juru Bicara Kremlin (Istana Kepresidenan Rusia), Dmitry Peskov, seperti dikutip Reuters tadi malam.