Asia Times, mengutip sumber-sumber dalam masyarakat lokal di negara kerajaan itu, menyatakan Saudi mengubah sikap tentang Indonesia pasca-pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia di Bali Oktober 2018 lalu, yang memperlihatkan potensi ekonomi Indonesia.
"Pertemuan IMF itu benar-benar membuka mata banyak pebisnis Arab Saudi," klaim salah seorang tokoh berpengaruh di Indonesia yang memiliki hubungan kuat dengan Arab Saudi.
"Mereka (Arab Saudi) tadinya hanya tahu bahwa kami negara miskin yang menjadi sumber datangnya tenaga kerja rumah tangga. Mereka kaget ketika tahu kami juga membuat kereta api, kapal, dan pesawat terbang," tambah sumber.
The New York Times pekan lalu melaporkan, Putra Mahkota Mohammed bin Salman pada 2017 pernah mengatakan bahwa dia akan menggunakan 'peluru' terhadap Khashoggi, jika wartawan itu tidak pulang ke tanah air dan berhenti menulis kritik terhadap pemerintahan Saudi.
Menteri Urusan Luar Negeri Arab Saudi Adel Al Jubeir menolak mengomentari laporan surat kabar itu. Namun dia menegaskan MBS tidak memerintahkan pembunuhan tersebut.