Kedekatan raja dianggap sebagai salah satu upaya meredakan ketegangan.
"Mungkin raja menganggap bahwa di Patani itu ada kekerasan sejak lama dan juga ada banyak masyarakat Buddha yang tinggal di sana. Mungkin raja ingin membuat situasi di Thailand selatan lebih damai," ujar Thippimol, menjelaskan.
Namun menurut Onanong, bukan berarti lebih dekatnya raja sekarang dengan masyarakat minoritas di Thailand selatan, maka penyelesaian masalah akan lebih mudah.
"Menurut saya jika Thailand belum mencapai demokrasi yang total, tidak mudah perdamaian akan terjadi di Thailand Selatan," kata Onanong.
Konflik berdarah di Thailand selatan sejak awal 2000-an diperkirakan menewaskan sekitar 6.500 orang -baik di kalangan aparat keamanan Thailand maupun warga sipil.