Pemerintah Saudi menyatakan, proyek Neom menelan biaya 500 miliar dolar AS atau sekitar Rp6.700 triliun. Biaya pembangunannya diambil dari dana investasi publik kerajaan serta investor lokal dan internasional.
Sejatinya, Neom akan dibuka sepenuhnya pada 2025. Namun, pada 2020, sebagian kawasan sudah bisa dioperasikan. Pangeran Mohammed berambisi mengaplikasikan kota itu dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan teknologi internet.
Proyek-proyek ambisius lain diharapkan bisa menekan defisit anggaran dan membantu pertumbuhan ekonomi non-minyak kerajaan.