Program ini juga mencakup pertemuan dengan para ulama dan imam terkemuka Dua Masjid Suci guna memperkaya perjalanan spiritual dan intelektual para tamu.
Sejak dimulai pada 1996 M atau 1417 H, program ini telah mengundang hampir 65.000 jemaah dari 140 negara dengan pelayanan tingkat tinggi, sejak keberangkatan di negara masing-masing sampai pulang kembali.
Abdullatif menjelaskan program ini sejalan dengan tujuan Visi 2030 Arab Saudi yakni meningkatkan kunjungan global ke negaranya serta memperdalam hubungan dengan komunitas Islam di seluruh dunia.
Sebelumnya Raja Salman juga mengundang 1.000 jemaah asal Palestina korban perang Israel untuk melaksanakan haji tahun ini.