Kerta bawah tanah di Beijing menghentikan perjalanan. Para penumpang di dalam menghentingkan cipta selama 3 menit sebagai tanda penghormatan.
Di Wuhan, kota tempat virus pertama kali muncul, staf Rumah Sakit Tongji berkumpul di luar dengan menundukkan kepala ke arah gedung utama. Beberapa dari mereka mengenakan alat perlindungan diri (APD) yang telah menjadi simbol perlawanan terhadap Covid-19 di seluruh dunia.
"Saya merasa sangat sedih dengan rekan kerja dan pasien kami yang meninggal. Saya harap mereka bisa beristirahat dengan tenang," kata seorang perawat RS Tongji, Xu, kepada AFP, sambil menahan air mata.
Para pejabat mengatakan acara ini sebagai kesempatan untuk mengenang martir dari Covid-19. Pemerintah menyebut para korban meninggal sebagai martir untuk menunjukkan gelar kehormatan.