BAMAKO, iNews.id - Sebuah ranjau di utara Mali meledak. Seorang tentara penjaga perdamaian tewas dan delapan lainnya terluka parah.
Menurut laporan Misi Stabilisasi Terintegrasi Multidimensi PBB di Mali (MINUSMA), ranjau itu meledak pada Jumat (9/6/2023).
"Hari ini, salah satu patroli kami di dekat Kota Ber, di Mali utara, menjadi sasaran serangan kompleks," kata misi tersebut.
Kepala MINUSMA, El-Ghassim Wane mengatakan, kejadian ini menjadi pengingat tentang risiko yang dihadapi para tentara penjaga perdamaian. Mereka berupaya terus menjaga stabilitas dan perdamaian bagi rakyat Mali.
"Kehilangan yang tragis ini merupakan pengingat nyata akan risiko yang dihadapi penjaga perdamaian kami saat mereka bekerja tanpa lelah untuk membawa stabilitas dan perdamaian bagi rakyat Mali," katanya.
Patroli itu menjadi sasaran serangan yang melibatkan alat peledak improvisasi (IED) diikuti dengan tembakan langsung.
Dilansir dari Anadolu, serangan terhadap penjaga perdamaian di Mali adalah hal biasa. Tahun lalu, tercatat sedikitnya 494 personel PBB dan lembaga terkait tewas di negara itu selama 12 tahun terakhir.