HELSINKI, iNews.id - Penjaga Perbatasan Finlandia mengumumkan lebih dari 200 pencari suaka telah memasuki Finlandia dari Rusia. Perang Ukraina yang masih berlanjut menjadi penyebab banyaknya pencari suaka.
Selain Rusia, pencari suaka datang dari negara-negara seperti Kenya, Maroko, Pakistan, Somalia, Suriah, dan Yaman.
Melansir dari Reuters, Sabtu (16/12/2023), Finlandia menyatakan aliran pencari suaka yang datang melalui Rusia adalah tindakan yang diatur oleh Moskow sebagai balasan terhadap keputusan Finlandia untuk meningkatkan kerja sama pertahanan dengan Amerika Serikat. Kremlin membantah klaim ini.
Kedatangan itu berhenti ketika Finlandia menutup perbatasan pada akhir November, tetapi kembali pada hari Kamis ketika dua dari delapan perlintasan dibuka kembali.
Uni Eropa menyatakan kekhawatiran tentang hak-hak pengungsi, pencari suaka, dan migran menyusul penutupan perbatasan sementara, dan meminta Finlandia untuk memastikan bahwa masih mungkin mencari perlindungan.
Menteri Dalam Negeri Mari Rantanen, yang mewakili Partai Finns yang anti-imigran, mengatakan tidak ada alasan untuk khawatir tentang hak asasi manusia, karena suaka masih dapat dicari di titik masuk lainnya.
Finlandia masih memperbolehkan pengajuan suaka oleh para migran yang tiba di pelabuhan dan bandara.