Redam Kemarahan Warga Prancis, Macron Akan Naikkan Upah Minimum

Nathania Riris Michico
Presiden Prancis Emmanuel Macron. (Foto: AFP)

"Saya meminta pemerintah dan parlemen untuk melakukan apa yang diperlukan agar seseorang dapat hidup lebih baik dari pekerjaannya dari awal tahun depan," imbau Macron.

Dimulai pada 17 November, gerakan "Rompi Kuning" awalnya adalah aksi protes terhadap kenaikan pajak bahan bakar, yang menurut Macron diperlukan untuk memerangi perubahan iklim.

Belakangan, gerakan itu berubah menjadi aksi yang lebih besar, memprotes pengeluaran rumah tangga dan biaya hidup yang tinggi yang disebabkan oleh reformasi fiskal dan ekonomi presiden.

Para demonstran menilai kebijakan itu mendukung orang kaya dan hanya memberikan sedikit keuntungan bagi mereka yang membutuhkan.

Beberapa pengunjuk rasa mendesak Macron untuk mundur. Banyak dari para demonstran yang membuat macet jalan raya dan terowongan, memblokir akses ke pusat perbelanjaan selama belanja sebelum natal, dan menghancurkan toko-toko di Paris.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
14 jam lalu

Aljazair Sebut Penjajahan Prancis Kejahatan dan Tuntut Ganti Rugi, Ini Jawaban Paris

Internasional
22 jam lalu

Aljazair Sahkan UU Sebut Penjajahan Prancis sebagai Kejahatan, Tuntut Ganti Rugi

Internasional
2 bulan lalu

Presiden Madagaskar Kabur ke Luar Negeri Pakai Pesawat Militer Prancis, Ada Peran Macron?

Internasional
3 bulan lalu

Presiden Macron di Ujung Tanduk: 4 PM Mundur, Siapa Lagi yang Bisa Selamatkan Prancis?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal