Kini batu warna biru pucat tersebut berada di brankas Bank of Ceylon di Kolombo di bawah penjagaan petugas bersenjata.
Otoritas Permata dan Perhiasan Nasional Sri Lanka (NGJA) mengatakan, perwakilan kerajaan juga turut menawar sepotong batu raksasa itu.
"Ini adalah spesimen safir bintang khusus, mungkin yang terbesar di dunia.," kata ketua otoritas, Thilak Weerasinghe.
Safir biru merupakan batu permata nasional negara kepulauan, Sri Lanka. Permata ini terkenal di dunia karena keunikan warna, kejernihan dan kualitasnya.
Ahli permata, Dr Gamini Zoysa menduga, batu ini terbentuk sekitar 400 juta tahun yang lalu.