WASHINGTON, iNews.id - Rektor Universitas Columbia, New York, Amerika Serikat, Nemat Minouche Shafik, Rabu (14/8/2024), mengundurkan diri imbas dari demonstrasi pro-Palestina. Aksi para mahasiswa Columbia menjalar ke kampus-kampus ternama lain di AS, termasuk Harvard dan MIT.
"Saya merasa terhormat dan beruntung bisa memimpin lembaga luar biasa ini dan saya yakin bahwa, dengan bekerja sama, kita telah membuat kemajuan dalam sejumlah bidang penting," katanya, dalam surat yang ditujukan kepada civitas akademika Universitas Columbia, dikutip dari Anadolu, Kamis (15/8/2024).
Dia mengakui masa kepemimpinannya penuh dengan gejolak. Shafik merasa sulit untuk mengatasi perbedaan pandangan di kampusnya. Kondisi tersebut juga memengaruhi kehidupan serta keluarganya.
Shafik mengaku telah berusaha menempuh cara yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip akademik serta memperlakukan semua mahasiswa dan kelompok lain dengan seadil-adilnya dan penuh kasih sayang.
"Sangat menyedihkan bagi komunitas, bagi saya sebagai presiden dan secara pribadi, mendapati diri saya, kolega, dan mahasiswa menjadi sasaran ancaman dan pelecehan," ujarnya.