Kampus yang dipimpinnya diguncang demonstrasi pro-Palestina oleh ratusanm mahasiswa selama beberapa bulan, bahkan sempat terjadi aksi pendudukan dan bentrokan.
Pengunduran diri Shafik mengejutkan banyak orang, padahal dia baru ditunjuk sebagai rektor sejak Juli tahun lalu. Alasannya, pengunduran diri tersebut terjadi sebulan sebelum dimulainya semester baru di musim gugur. Selain itu, Shafik masih diberikan kepercayaan oleh anggota Dewan Universitas Columbia, meski di tengah tuduhan keberpihakan kepada demonstran.
Mahasiswa Columbia pada April lalu menggelar demonstrasi dengan mendirikan tenda di halaman tengah kampus bertajuk 'Perkemahan Solidaritas Gaza.' Tenda-tenda itu juga melambangkan nasib warga Gaza yang hidup di pengungsian.
Setelah itu Shafik meminta personel Departemen Kepolisian New York (NYPD) membubarkan paksa aksi mahasiswa beserta kemah mereka, sebuah langkah kontroversial yang dikecam para aktivis.
Shafik juga memberhentikan sementara lebih dari 100 mahasiswa serta menyerahkan mereka ke polisi atas tuduhan mengganggu ketertiban.
Kebijakan Shafik mendorong para mahasiswa dan staf pengajar dari puluhan universitas lain di penjuru AS menggelar demonstrasi serupa sebagai bentuk solidaritas terhadap rekan-rekan mereka di Columbia.