Rencana Jahat Netanyahu Caplok Palestina demi Mendirikan Israel Raya

Anton Suhartono
Benjamin Netanyahu mempersiapkan rencana untuk menduduki atau memecah Palestina, bukan hanya Gaza, tapi juga Tepi Barat dan Yerusalem Timur (Foto: AP)

TEL AVIV, iNews.id - Israel mempersiapkan rencana untuk menduduki atau memecah wilayah Paletstina, bukan hanya Jalur Gaza, tapi juga Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Menteri Keuangan Bezalel Smotrich menyetujui rencana pembangunan 3.401 unit permukiman di Ma'ale Adumim, sebelah timur Yerusalem, serta 3.515 unit lainnya di wilayah sekitarnya.

Proyek tersebut bertujuan memecah Tepi Barat menjadi dua bagian, yakni memisahkan Kota Ramallah dan Nablus di utara dari Betlehem dan Hebron di selatan, serta mengisolasi Yerusalem Timur.  

Tujuan dari proyek ini juga memupus harapan berdirinya negara Palestina yang sedang diperjuangkan, bukan hanya oleh negara-negara Arab tapi juga sekutu Israel di Eropa seperti Prancis dan Inggris. 

"Ini adalah paku terakhir di peti mati gagasan negara Palestina," kata menteri radikal sayap kanan Israel yang juga sekutu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, dalam pernyataan, Kamis (14/8/2025).

Proyek permukiman ini diperkirakan akan disetujui oleh pemerintahan sayap kanan Israel pekan depan. Rencana ini sebenarnya sudah ada sejak lama, namun tertunda akibat tekanan internasional.

Palestina mengecam proyek permukiman besar ilegal Yahudi itu yang bertujuan memecah belah Tepi Barat dan mengisolasi Yerusalem Timur.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Palestina mengecam proyek permukiman tersebut dengan menyebutnya sebagai kelanjutan rencana penjajahan dan tentunya bisa membahayakan peluang berdirinya negara Palestina.

Selain itu pembangunan permukiman itu merusak kesatuan geografis dan demografis, serta melanggengkan pemecahan Tepi Barat menjadi wilayah-wilayah terisolasi.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
7 jam lalu

Kaleidoskop 2025: Daftar Negara yang Diserang Israel Sepanjang Tahun Ini

Internasional
10 jam lalu

Bayang-Bayang Penjajahan Ulang Gaza, Israel Enggan Ulangi Penarikan 2005

Internasional
14 jam lalu

Kelompok Houthi Yaman Tak Segan-Segan Serang Posisi Israel di Somaliland

Internasional
18 jam lalu

Presiden Somalia Mohamud Murka Israel Akui Kemerdekaan Somaliland: Tindakan Ilegal!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal