Sebagai perbandingan tingkat kesuburan di Inggris adalah 1,63 kelahiran per perempuan.
Meski miskin, banyak pasutri yang tidak subur melakukan program bayi tabung. Beberapa dari mereka terpaksa menjual barang berharga seperti televisi dan perhiasan untuk membiayainya.
“Kami sangat memahami arti dari 5.000 nyawa ini, atau potensi kehidupan, bagi para orang tua, baik untuk masa depan atau masa lalu,” kata Bahaeldeen Ghalayini (73), dokter kandungan dan ginekolog lulusan Universitas Cambridge yang mendirikan klinik Pusat IVF Al Basma pada 1997.
Setidaknya setengah dari pasutri yang tidak bisa memproduksi sperma atau sel telur untuk menghasilkan embrio, tidak akan punya kesempatan lagi untuk memiliki keturunan.
"Hati saya pecah menjadi jutaan keping," ujarnya, dikutip dari Reuters, Kamis (18/4/2024).
Sementara itu militer Israel menyatakan sedang menyelidiki laporan serangan terhadap klinik kesuburan di Gaza.