Rouhani Akhirnya Siap Berunding jika AS Cabut Sanksi, Pompeo Ragu

Nathania Riris Michico
Presiden Iran Hassan Rouhani. (FOTO: REUTERS/Abdullah Dhiaa Al-Deen)

"Itu merupakan tawaran yang sama yang dia tawarkan kepada John F Kerry dan Barack Obama," ujar Pompeo, merujuk pada mantan menteri luar negeri dan presiden AS.

"Presiden Trump jelas akan membuat keputusan akhir. Tetapi ini adalah jalan yang telah dilalui oleh pemerintahan sebelumnya dan itu mengarah pada (kesepakatan nuklir Iran) yang menurut pemerintahan ini, Presiden Trump, dan saya, sama-sama bencana," tutur Pompeo.

Konfrontasi antara AS dan Iran kian meningkat dan setelah Republik Islam itu menjatuhkan drone pengintai AS. Trump membatalkan serangan udara balasan atas Iran di menit-menit terakhir.

Sementara itu, Prancis, Inggris, dan Jerman, yang menjadi pihak lain dalam kesepakatan nuklir 2015, menyatakan mereka kini 'disibukkan' dengan eskalasi ketegangan di wilayah Teluk.

"Kami percaya bahwa saatnya telah tiba untuk bertindak secara bertanggung jawab dan mencari cara untuk menghentikan peningkatan ketegangan dan melanjutkan dialog," kata mereka dalam pernyataan bersama yang dirilis oleh kantor presiden Prancis.

Kendati menyerukan pembicaraan dengan para pemimpin Iran, Trump mengatakan pada Rabu lalu bahwa sanksi AS terhadap Iran akan segera meningkat secara signifikan.

Sanksi AS saat ini menargetkan sokongan ekonomi utama Iran terutama dari ekspor minyak mentah. Sebagai tanggapan, Iran melanggar komitmennya di bawah kesepakatan dan meningkatkan pengayaan uranium.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
8 hari lalu

Trump Yakin Iran Tak Punya Kemampuan Nuklir Lagi

Internasional
8 hari lalu

Tantang Trump, Iran Akan Bangun Fasilitas Nuklir Lebih Besar

Internasional
8 hari lalu

Tak Takut, Iran Akan Bangun Lagi Fasilitas Nuklir yang Dihancurkan AS dan Israel

Internasional
10 hari lalu

Dongkolnya Iran atas Rencana AS Uji Coba Nuklir, Singgung Serangan 22 Juni

Internasional
19 hari lalu

Komentar Menohok Khamenei kepada Trump: Iran Tak Bisa Dipaksa dan Diintimidasi!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal