Para staf RS terpaksa menumpuk jenazah di kamar mandi karena kamar mayat penuh.
Seorang perawat berusia 35 tahun mengaku trauma dengan pemandangan yang harus dilihatnya setiap hari.
Sejak status darurat kesehatan diberlakukan pada Maret, beban setiap perawat dinaikkan, yakni dari menangani 15 pasien per 24 jam menjadi 30.
"Begitu banyak orang datang sehingga mereka hampir meninggal di tangan kami,” kata perawat yang meminta identitasnya tak dipublikasikan itu, seperti dikutip dari AFP, Rabu (29/4/2020).
Banyak pasien reguler yang diminta pulang atau dirujuk ke tempat lain sehingga tempat tidur mereka bisa digunakan untuk merawat pasien Covid-19.
"Mereka mengeluarkan mesin anestesi dari ruang operasi dan mengganti dengan ventilator,” tuturnya.