TEL AVIV, iNews.id - Israel dilanda kepanikan sejak beberapa hari terakhir terkait serangan rudal dan drone dari kelompok Hizbullah Lebanon maupun Houthi Yaman.
Hizbullah pada Jumat lalu mengklaim serangan rudalnya menargetkan pangkalan militer Israel dekat Tel Aviv, menewaskan ssedikitnya 22 tentara Zionis. Serangan-serangan serupa juga dilakukan Hizbullah di waktu berbeda, meski tak menimbulkan korban signifikan.
Pada Minggu kemarin, Hizbullah meluncurkan drone dan sempat terbang hingga 30 km lebih di wilayah udara Israel tanpa mampu dicegat.
Stasiun radio Israel Army Radio melaporkan, drone kamikaze itu terbang selama setidaknya 10 menit di wilayah udara Israel sebelum meledak di Galilea Atas, Israel utara. Laporan tersebut tidak menyebutkan adanya korban maupun kerusakan akibat serangan itu.
Namun kelompok Hizbullah menyatakan, pihaknya meluncurkan beberapa drone ke markas Komando Brigade ke-90 Divisi Golan Israel di Yarden. Drone tersebut mengenai target, menyebabkan beberapa tentara tewas dan terluka.
Sejauh ini belum ada komentar dari militer Israel mengenai klaim tersebut.