“Ini adalah ledakan terkuat yang kami dengar di Marib dalam empat tahun ini,” kata salah satu warga, Abdulsalam Ghaleb, kepada Reuters.
Awal bulan ini sedikitnya 17 orang tewas dalam ledakan di dekat sebuah pompa bensin di Marib. Pemerintah menyalahkan Houthi sebagai biang kerok serangan itu. Akan tetapi, kelompok pemberontak yang didukung Iran itu mengklaim, serangan mereka hanya menghantam sebuah kamp militer.