Pemerintah membayar sewa sekitar 4.800 euro sebulan dan menggunakannya sebagai tempat bagi warga cacat.
Namun aturan ini mulai goyah pada 2011 ketika Pommer menolak melakukan renovasi dan juga menolak menjualnya. Sejak itu, bangunan itu terbaring kosong.
Kementerian dalam negeri lalu berusaha merobohkan bangunan itu, namun rencana itu ditentang para politisi dan sejarawan.
Meskipun Hitler hanya menghabiskan waktu singkat di properti itu, namun bangunan tersebut terus menarik simpatisan Nazi dari seluruh dunia.
Setiap tahun pada hari ulang tahun Hitler, pengunjuk rasa anti-fasis menggelar rapat umum di luar gedung itu.